Jual Ekspor Ikan Barakuda Premium, Berkualitas dan Terpercaya


Jual Ekspor Ikan Barakuda Premium, Berkualitas dan Terpercaya


Pengertian dan Contoh “Ekspor Ikan Barakuda”
Ekspor ikan barakuda merupakan kegiatan menjual dan mengirimkan ikan barakuda ke luar negeri. Ikan barakuda diekspor dalam bentuk segar, beku, atau olahan. Salah satu contoh kegiatan ekspor ikan barakuda adalah pengiriman ikan barakuda segar ke negara Jepang.


Pentingnya, Manfaat, dan Konteks Sejarah
Ekspor ikan barakuda memiliki beberapa manfaat, diantaranya adalah meningkatkan pendapatan negara, menciptakan lapangan kerja, dan memperkenalkan produk perikanan Indonesia ke pasar global. Kegiatan ekspor ikan barakuda juga memiliki sejarah yang panjang di Indonesia. Sejak zaman dahulu, nelayan Indonesia telah mengekspor ikan barakuda ke negara-negara tetangga.


Transisi ke Topik Utama Artikel
Selanjutnya, artikel ini akan membahas lebih dalam tentang topik-topik terkait ekspor ikan barakuda, seperti tren ekspor, kendala ekspor, dan upaya pemerintah dalam mendukung ekspor ikan barakuda.

Ekspor Ikan Barakuda

Ekspor ikan barakuda merupakan salah satu kegiatan penting dalam sektor perikanan Indonesia. Kegiatan ini melibatkan berbagai aspek, mulai dari penangkapan ikan, pengolahan, hingga pemasaran. Berikut adalah 10 aspek penting terkait ekspor ikan barakuda:

  • Negara Tujuan: Jepang, Amerika Serikat, Singapura
  • Jenis Produk: Ikan barakuda segar, beku, olahan
  • Nilai Ekspor: Rp 1 triliun per tahun
  • Pelaku Ekspor: Perusahaan perikanan, nelayan
  • Kendala Ekspor: Persyaratan teknis, persaingan pasar
  • Upaya Pemerintah: Pemberian insentif, promosi produk
  • Kontribusi Ekonomi: Menambah devisa negara, menciptakan lapangan kerja
  • Dampak Sosial: Meningkatkan kesejahteraan nelayan
  • Dampak Lingkungan: Penangkapan ikan yang berlebihan
  • Tren Ekspor: Meningkat dalam beberapa tahun terakhir

Kesepuluh aspek tersebut saling terkait dan membentuk ekosistem ekspor ikan barakuda di Indonesia. Pemerintah memiliki peran penting dalam mendukung kegiatan ekspor ikan barakuda melalui berbagai kebijakan dan program. Misalnya, pemerintah memberikan insentif kepada pelaku ekspor ikan barakuda dan berupaya mempromosikan produk ikan barakuda Indonesia di pasar global. Selain itu, pemerintah juga bekerja sama dengan negara-negara tujuan ekspor untuk mengatasi kendala teknis yang dihadapi oleh pelaku ekspor ikan barakuda Indonesia.

Negara Tujuan

Negara tujuan merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan ekspor ikan barakuda. Ketiga negara tersebut, yaitu Jepang, Amerika Serikat, dan Singapura, merupakan negara tujuan utama ekspor ikan barakuda Indonesia. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Tingginya permintaan: Ketiga negara tersebut memiliki permintaan yang tinggi terhadap ikan barakuda, baik untuk konsumsi maupun sebagai bahan baku industri.
  • Harga jual yang baik: Harga jual ikan barakuda di ketiga negara tersebut relatif tinggi, sehingga menguntungkan bagi pelaku ekspor Indonesia.
  • Kemudahan akses pasar: Indonesia memiliki akses pasar yang baik ke ketiga negara tersebut, sehingga memudahkan pelaku ekspor Indonesia untuk memasarkan produknya.

Selain ketiga negara tersebut, Indonesia juga mengekspor ikan barakuda ke negara-negara lain, seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Namun, volume ekspor ke negara-negara tersebut masih relatif kecil dibandingkan dengan ekspor ke Jepang, Amerika Serikat, dan Singapura.

Jenis Produk

Jenis produk merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan ekspor ikan barakuda. Ikan barakuda dapat diekspor dalam bentuk segar, beku, atau olahan. Masing-masing jenis produk memiliki karakteristik dan pasar tujuan yang berbeda.

Ikan barakuda segar biasanya diekspor ke negara-negara terdekat, seperti Singapura dan Malaysia. Hal ini karena ikan barakuda segar memiliki daya tahan yang pendek dan mudah rusak. Ikan barakuda beku memiliki daya tahan yang lebih lama dibandingkan dengan ikan barakuda segar, sehingga dapat diekspor ke negara-negara yang lebih jauh, seperti Jepang dan Amerika Serikat. Ikan barakuda olahan, seperti ikan barakuda asap dan ikan barakuda kaleng, memiliki daya tahan yang paling lama dan dapat diekspor ke negara-negara di seluruh dunia.

Pemilihan jenis produk yang tepat sangat penting untuk keberhasilan ekspor ikan barakuda. Pelaku ekspor harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti permintaan pasar, daya tahan produk, dan biaya transportasi. Dengan memilih jenis produk yang tepat, pelaku ekspor dapat memaksimalkan keuntungan dan memperluas pasar ekspor mereka.

Nilai Ekspor

Nilai ekspor ikan barakuda Indonesia mencapai Rp 1 triliun per tahun. Angka ini menunjukkan bahwa ekspor ikan barakuda merupakan salah satu kegiatan penting dalam sektor perikanan Indonesia. Kegiatan ini memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian negara, baik melalui devisa negara maupun penciptaan lapangan kerja.

  • Kontribusi terhadap PDB: Ekspor ikan barakuda berkontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia melalui devisa negara yang diperoleh dari kegiatan ekspor. Devisa negara ini dapat digunakan untuk membiayai pembangunan berbagai sektor, seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
  • Penciptaan Lapangan Kerja: Kegiatan ekspor ikan barakuda menciptakan lapangan kerja di berbagai sektor, mulai dari penangkapan ikan, pengolahan ikan, hingga pemasaran ikan. Lapangan kerja ini memberikan penghasilan bagi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
  • Peningkatan Daya Saing: Ekspor ikan barakuda meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global. Dengan mengekspor ikan barakuda ke berbagai negara, Indonesia dapat menunjukkan kualitas dan keunggulan produk perikanannya.
  • Promosi Produk Perikanan Indonesia: Ekspor ikan barakuda merupakan salah satu cara untuk mempromosikan produk perikanan Indonesia di pasar global. Melalui kegiatan ekspor, produk perikanan Indonesia dapat dikenal dan dikonsumsi oleh masyarakat di berbagai negara.

Nilai ekspor ikan barakuda yang mencapai Rp 1 triliun per tahun menunjukkan bahwa kegiatan ekspor ikan barakuda memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Pemerintah perlu terus mendukung kegiatan ekspor ikan barakuda melalui berbagai kebijakan dan program, sehingga nilai ekspor ikan barakuda dapat terus meningkat di masa depan.

Pelaku Ekspor

Pelaku ekspor ikan barakuda di Indonesia terdiri dari perusahaan perikanan dan nelayan. Perusahaan perikanan umumnya memiliki kapal-kapal besar dan peralatan yang canggih untuk menangkap ikan barakuda dalam jumlah besar. Sementara itu, nelayan umumnya menangkap ikan barakuda menggunakan kapal-kapal kecil dan peralatan tradisional. Baik perusahaan perikanan maupun nelayan memiliki peran penting dalam kegiatan ekspor ikan barakuda Indonesia.

Perusahaan perikanan memiliki kemampuan untuk menangkap ikan barakuda dalam jumlah besar dan memenuhi permintaan pasar ekspor yang tinggi. Selain itu, perusahaan perikanan juga memiliki fasilitas pengolahan ikan yang modern, sehingga dapat menghasilkan produk ikan barakuda berkualitas ekspor.

Nelayan juga memiliki peran penting dalam kegiatan ekspor ikan barakuda Indonesia. Meskipun nelayan umumnya menangkap ikan barakuda dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan perikanan, namun ikan barakuda yang ditangkap oleh nelayan biasanya memiliki kualitas yang lebih baik. Hal ini karena nelayan umumnya menggunakan peralatan tradisional yang tidak merusak ekosistem laut.

Kerja sama antara perusahaan perikanan dan nelayan sangat penting untuk meningkatkan ekspor ikan barakuda Indonesia. Perusahaan perikanan dapat memasok ikan barakuda dalam jumlah besar, sementara nelayan dapat memasok ikan barakuda berkualitas tinggi. Dengan adanya kerja sama ini, Indonesia dapat memenuhi permintaan pasar ekspor ikan barakuda dunia dan meningkatkan pendapatan negara.

Kendala Ekspor

Kegiatan ekspor ikan barakuda Indonesia menghadapi beberapa kendala, di antaranya adalah persyaratan teknis dan persaingan pasar. Persyaratan teknis yang ditetapkan oleh negara-negara tujuan ekspor, seperti standar keamanan pangan dan kesehatan, dapat menjadi kendala bagi pelaku ekspor ikan barakuda Indonesia. Pelaku ekspor harus memastikan bahwa produk ikan barakuda yang mereka ekspor memenuhi persyaratan teknis tersebut agar dapat diterima di negara tujuan ekspor.

Selain persyaratan teknis, persaingan pasar juga menjadi kendala bagi ekspor ikan barakuda Indonesia. Indonesia menghadapi persaingan dari negara-negara lain yang juga mengekspor ikan barakuda, seperti Vietnam dan Thailand. Untuk memenangkan persaingan pasar, pelaku ekspor ikan barakuda Indonesia harus menawarkan produk yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.

Mengatasi kendala ekspor ikan barakuda sangat penting untuk meningkatkan ekspor ikan barakuda Indonesia. Pemerintah dapat membantu pelaku ekspor ikan barakuda Indonesia mengatasi kendala ekspor dengan cara memberikan pelatihan, bantuan teknis, dan promosi produk ikan barakuda Indonesia di pasar global. Dengan mengatasi kendala ekspor, pelaku ekspor ikan barakuda Indonesia dapat meningkatkan ekspor ikan barakuda dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.

Upaya Pemerintah

Upaya pemerintah dalam memberikan insentif dan promosi produk merupakan salah satu komponen penting dalam meningkatkan ekspor ikan barakuda Indonesia. Insentif yang diberikan oleh pemerintah dapat berupa keringanan pajak, subsidi bunga, dan bantuan modal kerja. Insentif ini dapat membantu pelaku ekspor ikan barakuda Indonesia untuk meningkatkan kapasitas produksi dan menurunkan biaya produksi, sehingga dapat meningkatkan daya saing produk ikan barakuda Indonesia di pasar global.

Selain pemberian insentif, pemerintah juga berupaya mempromosikan produk ikan barakuda Indonesia di pasar global. Promosi ini dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti pameran dagang, misi dagang, dan promosi online. Melalui kegiatan promosi ini, pemerintah berusaha untuk memperkenalkan produk ikan barakuda Indonesia kepada calon pembeli di berbagai negara dan meningkatkan permintaan terhadap produk ikan barakuda Indonesia.

Upaya pemerintah dalam pemberian insentif dan promosi produk telah terbukti efektif dalam meningkatkan ekspor ikan barakuda Indonesia. Hal ini terlihat dari peningkatan nilai ekspor ikan barakuda Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2020, nilai ekspor ikan barakuda Indonesia mencapai Rp 1 triliun, meningkat dari Rp 900 miliar pada tahun 2019. Peningkatan nilai ekspor ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah dalam memberikan insentif dan promosi produk telah berhasil meningkatkan daya saing produk ikan barakuda Indonesia di pasar global.

Kontribusi Ekonomi

Ekspor ikan barakuda memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan bagi Indonesia. Kontribusi ekonomi tersebut meliputi penambahan devisa negara dan penciptaan lapangan kerja.

Penambahan Devisa Negara
Setiap kegiatan ekspor ikan barakuda akan menghasilkan devisa negara dalam bentuk mata uang asing. Devisa negara ini dapat digunakan untuk membiayai berbagai program pembangunan, seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Dengan demikian, ekspor ikan barakuda dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Selain itu, devisa negara dari ekspor ikan barakuda juga dapat digunakan untuk memperkuat nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia secara makro.

Penciptaan Lapangan Kerja
Kegiatan ekspor ikan barakuda melibatkan banyak pihak, mulai dari nelayan, perusahaan perikanan, hingga eksportir. Setiap pihak tersebut membutuhkan tenaga kerja untuk menjalankan kegiatannya. Misalnya, nelayan membutuhkan tenaga kerja untuk menangkap ikan barakuda, perusahaan perikanan membutuhkan tenaga kerja untuk mengolah dan mengemas ikan barakuda, dan eksportir membutuhkan tenaga kerja untuk memasarkan dan mengirimkan ikan barakuda ke luar negeri. Dengan demikian, ekspor ikan barakuda dapat menciptakan lapangan kerja yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Kesimpulan
Kontribusi ekonomi dari ekspor ikan barakuda, yaitu penambahan devisa negara dan penciptaan lapangan kerja, merupakan hal yang sangat penting bagi Indonesia. Kontribusi ekonomi tersebut dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Dampak Sosial

Ekspor ikan barakuda memiliki dampak sosial yang positif, yaitu meningkatkan kesejahteraan nelayan. Nelayan merupakan salah satu pihak yang terlibat langsung dalam kegiatan ekspor ikan barakuda. Mereka bertugas menangkap ikan barakuda di laut dan menjualnya kepada perusahaan perikanan atau eksportir. Dengan adanya kegiatan ekspor ikan barakuda, nelayan memperoleh penghasilan yang lebih tinggi karena harga ikan barakuda di pasar ekspor lebih tinggi dibandingkan dengan harga di pasar lokal. Penghasilan yang lebih tinggi ini dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan dan keluarganya, sehingga mereka dapat hidup lebih layak.

Selain itu, ekspor ikan barakuda juga dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi nelayan. Dengan meningkatnya permintaan ikan barakuda di pasar ekspor, perusahaan perikanan dan eksportir membutuhkan lebih banyak nelayan untuk menangkap ikan barakuda. Hal ini dapat mengurangi pengangguran di kalangan nelayan dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Peningkatan kesejahteraan nelayan juga berdampak positif bagi masyarakat secara keseluruhan. Nelayan yang sejahtera dapat berkontribusi lebih banyak kepada pembangunan daerah, misalnya dengan membangun rumah yang lebih layak, menyekolahkan anak-anak mereka, dan meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan. Dengan demikian, ekspor ikan barakuda tidak hanya bermanfaat bagi nelayan dan keluarganya, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan.

Dampak Lingkungan

Penangkapan ikan yang berlebihan merupakan salah satu dampak lingkungan yang perlu diperhatikan dalam kegiatan ekspor ikan barakuda. Penangkapan ikan yang berlebihan terjadi ketika ikan ditangkap dalam jumlah yang lebih besar dari kemampuan stok ikan untuk beregenerasi. Hal ini dapat menyebabkan penurunan populasi ikan barakuda di laut, sehingga mengancam keberlanjutan kegiatan ekspor ikan barakuda di masa depan.

Beberapa faktor yang menyebabkan penangkapan ikan yang berlebihan antara lain:

  • Permintaan pasar yang tinggi terhadap ikan barakuda
  • Kapasitas penangkapan ikan yang semakin besar
  • Kurangnya regulasi atau penegakan hukum yang efektif

Untuk mengatasi penangkapan ikan yang berlebihan, diperlukan upaya pengelolaan perikanan yang berkelanjutan. Upaya-upaya tersebut antara lain:

  • Menetapkan kuota penangkapan ikan
  • Menutup area penangkapan ikan pada waktu-waktu tertentu
  • Melarang penggunaan alat tangkap yang merusak
  • Mempromosikan praktik akuakultur

Dengan menerapkan upaya pengelolaan perikanan yang berkelanjutan, kita dapat menjaga kelestarian stok ikan barakuda di laut dan memastikan keberlanjutan kegiatan ekspor ikan barakuda di masa depan.

Tren Ekspor

Tren ekspor ikan barakuda menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini didorong oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Meningkatnya permintaan global: Permintaan ikan barakuda sebagai bahan makanan dan bahan baku industri terus meningkat di pasar global, terutama di negara-negara Asia dan Eropa.
  • Kapasitas produksi yang meningkat: Produsen ikan barakuda di Indonesia telah meningkatkan kapasitas produksinya dengan membangun kapal-kapal baru dan peralatan yang lebih modern.
  • Diversifikasi pasar ekspor: Pelaku ekspor ikan barakuda Indonesia telah berhasil mendiversifikasi pasar ekspornya ke berbagai negara, sehingga tidak lagi tergantung pada satu atau dua negara tujuan ekspor utama.

Meningkatnya tren ekspor ikan barakuda memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, antara lain:

  • Penambahan devisa negara: Ekspor ikan barakuda merupakan salah satu sumber devisa negara yang penting.
  • Penciptaan lapangan kerja: Kegiatan ekspor ikan barakuda menciptakan lapangan kerja di berbagai sektor, mulai dari penangkapan ikan hingga pengolahan dan pemasaran.
  • Peningkatan kesejahteraan nelayan: Meningkatnya permintaan dan harga ikan barakuda di pasar ekspor berdampak positif pada kesejahteraan nelayan Indonesia.

FAQ Ekspor Ikan Barakuda

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait ekspor ikan barakuda:

Pertanyaan 1: Apa saja syarat untuk mengekspor ikan barakuda?

Pelaku ekspor ikan barakuda harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain: memiliki izin ekspor, memenuhi standar kualitas dan keamanan pangan yang ditetapkan oleh negara tujuan ekspor, dan menggunakan kemasan dan pelabelan yang sesuai dengan peraturan.

Pertanyaan 2: Negara mana saja yang menjadi tujuan utama ekspor ikan barakuda Indonesia?

Negara tujuan utama ekspor ikan barakuda Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat, dan Singapura.

Pertanyaan 3: Berapa nilai ekspor ikan barakuda Indonesia per tahun?

Nilai ekspor ikan barakuda Indonesia mencapai sekitar Rp 1 triliun per tahun.

Pertanyaan 4: Apa saja manfaat ekspor ikan barakuda bagi Indonesia?

Manfaat ekspor ikan barakuda bagi Indonesia antara lain: menambah devisa negara, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan nelayan.

Pertanyaan 5: Apa saja tantangan yang dihadapi dalam ekspor ikan barakuda?

Tantangan yang dihadapi dalam ekspor ikan barakuda antara lain: persyaratan teknis yang ditetapkan oleh negara tujuan ekspor, persaingan pasar, dan penangkapan ikan yang berlebihan.

Pertanyaan 6: Apa upaya pemerintah untuk meningkatkan ekspor ikan barakuda?

Pemerintah berupaya untuk meningkatkan ekspor ikan barakuda melalui berbagai upaya, seperti: memberikan insentif kepada pelaku ekspor, mempromosikan produk ikan barakuda Indonesia di pasar global, dan melakukan kerja sama dengan negara tujuan ekspor untuk mengatasi kendala ekspor.

Demikianlah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait ekspor ikan barakuda. Dengan memahami informasi ini, diharapkan dapat membantu pelaku ekspor ikan barakuda Indonesia untuk meningkatkan ekspor dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.

Transisi ke bagian artikel berikutnya:

Tips Ekspor Ikan Barakuda

Berikut adalah beberapa tips bagi pelaku ekspor ikan barakuda untuk meningkatkan ekspor dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia:

Tip 1: Memenuhi Persyaratan Ekspor

Pelaku ekspor ikan barakuda harus memastikan bahwa produk ikan barakuda yang mereka ekspor memenuhi persyaratan teknis yang ditetapkan oleh negara tujuan ekspor, seperti standar keamanan pangan dan kesehatan. Selain itu, pelaku ekspor juga harus menggunakan kemasan dan pelabelan yang sesuai dengan peraturan.

Tip 2: Memperluas Pasar Ekspor

Pelaku ekspor ikan barakuda tidak boleh hanya bergantung pada satu atau dua negara tujuan ekspor. Mereka harus berupaya mendiversifikasi pasar ekspornya ke berbagai negara, sehingga dapat mengurangi risiko ketergantungan pada satu pasar tertentu.

Tip 3: Meningkatkan Kualitas Produk

Pelaku ekspor ikan barakuda harus selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas produk ikan barakudanya. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi pengolahan yang lebih modern, menerapkan praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan, dan melakukan pengendalian kualitas secara ketat.

Tip 4: Menjaga Keberlanjutan Stok Ikan

Pelaku ekspor ikan barakuda harus memperhatikan keberlanjutan stok ikan barakuda di laut. Mereka harus menghindari penangkapan ikan yang berlebihan dan menerapkan praktik penangkapan ikan yang bertanggung jawab.

Tip 5: Memanfaatkan Insentif Pemerintah

Pemerintah Indonesia menyediakan berbagai insentif bagi pelaku ekspor ikan barakuda. Pelaku ekspor harus memanfaatkan insentif tersebut untuk meningkatkan kapasitas produksi dan daya saing produk ikan barakudanya.

Tip 6: Berkolaborasi dengan Pemerintah

Pelaku ekspor ikan barakuda harus menjalin kerja sama yang baik dengan pemerintah. Hal ini bertujuan untuk mengatasi kendala ekspor, seperti persyaratan teknis dan persaingan pasar.

Dengan mengikuti tips ini, pelaku ekspor ikan barakuda dapat meningkatkan ekspor dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.

Kesimpulan:

Kesimpulan

Ekspor ikan barakuda merupakan salah satu kegiatan penting dalam sektor perikanan Indonesia yang memberikan kontribusi positif bagi perekonomian negara. Kegiatan ini melibatkan berbagai aspek, mulai dari penangkapan ikan, pengolahan, hingga pemasaran. Untuk meningkatkan ekspor ikan barakuda, perlu dilakukan upaya-upaya seperti memenuhi persyaratan ekspor, memperluas pasar ekspor, meningkatkan kualitas produk, menjaga keberlanjutan stok ikan, memanfaatkan insentif pemerintah, dan berkolaborasi dengan pemerintah.

Dengan meningkatkan ekspor ikan barakuda, Indonesia dapat menambah devisa negara, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan nelayan, dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional. Oleh karena itu, semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ekspor ikan barakuda harus bekerja sama untuk meningkatkan ekspor ikan barakuda Indonesia dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.

Youtube Video:



Post Comment

You May Have Missed