Panduan Lengkap Budidaya Ikan Koki untuk Pemula


Panduan Lengkap Budidaya Ikan Koki untuk Pemula

Ternak ikan koki merupakan kegiatan memelihara dan membudidayakan ikan koki (Carassius auratus) untuk tujuan estetika, hobi, atau bahkan komersial. Ikan koki sendiri merupakan jenis ikan hias yang populer dan banyak digemari karena memiliki bentuk dan warna yang beragam serta perawatan yang relatif mudah.

Budidaya ikan koki menawarkan beberapa keuntungan. Selain dapat menjadi hobi yang menyenangkan, ikan koki juga berpotensi menjadi sumber penghasilan melalui penjualan ikan hias atau indukan. Selain itu, memelihara ikan koki dipercaya dapat memberikan efek terapeutik dan membantu mengurangi stres.

Dalam sejarah, ikan koki pertama kali dibudidayakan di Tiongkok pada masa Dinasti Song (960-1279). Ikan ini kemudian menyebar ke Jepang dan negara-negara Asia lainnya, termasuk Indonesia. Seiring berjalannya waktu, ikan koki terus mengalami perkembangan dan menghasilkan berbagai jenis dan varietas baru yang semakin beragam.

Ternak Ikan Koki

Ternak ikan koki merupakan kegiatan yang memiliki banyak aspek penting. Berikut adalah 10 aspek kunci yang perlu diperhatikan:

  • Pemilihan Indukan
  • Persiapan Kolam
  • Pemberian Pakan
  • Penanganan Penyakit
  • Pengelolaan Air
  • Penyortiran Ikan
  • Pemasaran
  • Estetika
  • Ekonomi
  • Budaya

Pemilihan indukan yang baik akan menghasilkan keturunan yang berkualitas. Persiapan kolam yang tepat akan menciptakan lingkungan yang sehat bagi ikan koki. Pemberian pakan yang teratur dan bernutrisi akan menjaga kesehatan dan pertumbuhan ikan. Penanganan penyakit secara cepat dan tepat akan mencegah penyebaran penyakit. Pengelolaan air yang baik akan menjaga kualitas air sehingga ikan koki dapat hidup dengan nyaman. Penyortiran ikan akan menghasilkan ikan-ikan yang seragam dan bernilai jual tinggi. Pemasaran yang efektif akan membantu dalam penjualan ikan koki. Estetika yang indah akan menambah nilai jual ikan koki. Aspek ekonomi dalam ternak ikan koki dapat menjadi sumber penghasilan. Secara budaya, ikan koki memiliki nilai tersendiri dalam masyarakat tertentu.

Pemilihan Indukan

Pemilihan indukan merupakan aspek krusial dalam ternak ikan koki. Induk yang berkualitas akan menghasilkan keturunan yang sehat dan memiliki nilai jual tinggi. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih indukan yang baik, di antaranya:

  • Kesehatan

    Pilih indukan yang sehat, tidak memiliki cacat fisik, dan bebas dari penyakit. Induk yang sehat akan menghasilkan keturunan yang kuat dan tahan terhadap penyakit.

  • Pilih indukan yang memiliki yang baik, sesuai dengan standar jenis ikan koki yang diinginkan. Bentuk tubuh yang baik akan menghasilkan keturunan yang indah dan bernilai jual tinggi.

  • Warna

    Pilih indukan yang memiliki warna yang cerah dan sesuai dengan standar jenis ikan koki yang diinginkan. Warna yang cerah akan menghasilkan keturunan yang menarik dan bernilai jual tinggi.

  • Riwayat Keturunan

    Pilih indukan yang memiliki riwayat keturunan yang baik. Induk yang berasal dari keturunan yang unggul akan menghasilkan keturunan yang berkualitas.

Pemilihan indukan yang tepat akan sangat berpengaruh pada keberhasilan ternak ikan koki. Induk yang berkualitas akan menghasilkan keturunan yang sehat, indah, dan bernilai jual tinggi. Oleh karena itu, penting bagi pembudidaya ikan koki untuk memahami faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih indukan yang baik.

Persiapan Kolam

Persiapan kolam merupakan salah satu aspek penting dalam ternak ikan koki. Kolam yang baik akan menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman bagi ikan koki sehingga dapat tumbuh dengan baik dan berkembang biak dengan optimal.

  • Jenis Kolam

    Jenis kolam yang digunakan untuk ternak ikan koki dapat bervariasi, seperti kolam tembok, kolam terpal, dan kolam tanah. Pemilihan jenis kolam tergantung pada faktor-faktor seperti ketersediaan lahan, biaya pembuatan, dan kemudahan perawatan.

  • Ukuran Kolam

    Ukuran kolam harus disesuaikan dengan jumlah ikan koki yang akan dibudidayakan. Kolam yang terlalu kecil dapat menyebabkan kepadatan ikan yang tinggi sehingga berpotensi menimbulkan stres dan penyakit. Sebaliknya, kolam yang terlalu besar dapat menyulitkan dalam perawatan dan pengawasan ikan koki.

  • Sistem Filtrasi

    Sistem filtrasi berfungsi untuk menjaga kualitas air kolam tetap baik. Sistem filtrasi dapat menggunakan filter mekanik, filter biologis, atau kombinasi keduanya. Pemilihan sistem filtrasi tergantung pada ukuran kolam dan jumlah ikan koki yang dibudidayakan.

  • Aerasi

    Aerasi berfungsi untuk menyediakan oksigen terlarut yang cukup bagi ikan koki. Aerasi dapat dilakukan dengan menggunakan aerator atau kincir air. Pemberian aerasi yang cukup akan mencegah ikan koki mengalami kekurangan oksigen yang dapat berujung pada kematian.

Dengan mempersiapkan kolam yang baik, pembudidaya ikan koki dapat menciptakan lingkungan yang optimal bagi ikan koki sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Hal ini pada akhirnya akan berdampak pada keberhasilan usaha ternak ikan koki.

Pemberian Pakan

Pemberian pakan merupakan aspek penting dalam ternak ikan koki. Pakan yang diberikan harus berkualitas baik dan sesuai dengan kebutuhan nutrisi ikan koki. Pemberian pakan yang tepat akan menjaga kesehatan ikan koki, mendukung pertumbuhannya, dan meningkatkan kualitas warnanya.

Pakan untuk ikan koki dapat berupa pakan alami atau pakan buatan. Pakan alami meliputi cacing sutra, jentik nyamuk, dan kutu air. Sedangkan pakan buatan meliputi pelet, serpihan, dan granul. Pemberian pakan harus dilakukan secara teratur, biasanya 2-3 kali sehari. Jumlah pakan yang diberikan harus disesuaikan dengan ukuran dan jumlah ikan koki.

Kekurangan pakan dapat menyebabkan ikan koki mengalami stunting, pertumbuhan terhambat, dan penurunan warna. Sebaliknya, kelebihan pakan dapat menyebabkan ikan koki mengalami obesitas, gangguan pencernaan, dan penurunan kualitas air. Oleh karena itu, penting bagi pembudidaya ikan koki untuk memahami kebutuhan nutrisi ikan koki dan memberikan pakan secara tepat.

Penanganan Penyakit

Penanganan penyakit merupakan aspek krusial dalam ternak ikan koki. Penyakit pada ikan koki dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit. Penyakit yang tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan kematian ikan koki dan kerugian ekonomi bagi pembudidaya.

  • Pengenalan Gejala Penyakit

    Pembudidaya ikan koki harus mampu mengenali gejala-gejala penyakit pada ikan koki. Gejala penyakit dapat bervariasi tergantung pada jenis penyakitnya, namun secara umum meliputi perubahan perilaku, perubahan nafsu makan, perubahan warna kulit, dan luka pada tubuh.

  • Diagnosis Penyakit

    Setelah mengenali gejala penyakit, pembudidaya ikan koki harus segera melakukan diagnosis penyakit. Diagnosis penyakit dapat dilakukan dengan mengamati gejala klinis, melakukan pemeriksaan mikroskopis, atau melakukan uji laboratorium.

  • Pemberian Obat

    Setelah penyakit terdiagnosis, pembudidaya ikan koki harus memberikan obat yang tepat. Pemberian obat harus sesuai dengan dosis dan cara penggunaan yang dianjurkan. Penggunaan obat yang tidak tepat dapat memperparah penyakit atau bahkan menyebabkan kematian ikan koki.

  • Pencegahan Penyakit

    Pencegahan penyakit lebih baik daripada mengobati penyakit. Pembudidaya ikan koki dapat melakukan berbagai upaya pencegahan penyakit, seperti menjaga kebersihan kolam, memberikan pakan yang berkualitas, dan menghindari stres pada ikan koki.

Dengan menangani penyakit secara tepat, pembudidaya ikan koki dapat meminimalisir kerugian akibat kematian ikan koki dan meningkatkan produktivitas budidaya ikan koki.

Pengelolaan Air

Pengelolaan air merupakan aspek penting dalam ternak ikan koki. Kualitas air yang baik akan mendukung kesehatan dan pertumbuhan ikan koki, sedangkan kualitas air yang buruk dapat menyebabkan stres, penyakit, bahkan kematian ikan koki.

  • Kualitas Air

    Kualitas air yang baik untuk ikan koki meliputi beberapa parameter, seperti suhu, pH, kadar oksigen terlarut, dan kadar amonia. Pembudidaya ikan koki harus memantau kualitas air secara teratur dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.

  • Pergantian Air

    Pergantian air secara teratur diperlukan untuk menjaga kualitas air tetap baik. Frekuensi pergantian air tergantung pada ukuran kolam, jumlah ikan koki, dan sistem filtrasi yang digunakan.

  • Filtrasi

    Sistem filtrasi berfungsi untuk menyaring kotoran dan menjaga kualitas air tetap baik. Ada berbagai jenis sistem filtrasi yang dapat digunakan, seperti filter mekanik, filter biologis, atau kombinasi keduanya.

  • Aerasi

    Aerasi berfungsi untuk menyediakan oksigen terlarut yang cukup bagi ikan koki. Aerasi dapat dilakukan dengan menggunakan aerator atau kincir air.

Dengan melakukan pengelolaan air yang baik, pembudidaya ikan koki dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman bagi ikan koki sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Hal ini pada akhirnya akan berdampak pada keberhasilan usaha ternak ikan koki.

Penyortiran Ikan

Penyortiran ikan merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam ternak ikan koki. Penyortiran dilakukan untuk memisahkan ikan koki berdasarkan ukuran, warna, bentuk tubuh, dan kualitasnya. Penyortiran ikan yang tepat akan menghasilkan ikan koki yang seragam dan bernilai jual tinggi.

  • Ukuran
    Ikan koki disortir berdasarkan ukurannya agar dapat dikelompokkan dalam wadah pemeliharaan yang sesuai. Penyortiran berdasarkan ukuran juga memudahkan dalam pemberian pakan dan perawatan ikan koki.
  • Warna
    Ikan koki memiliki beragam warna dan corak. Penyortiran berdasarkan warna dilakukan untuk menghasilkan kelompok ikan koki yang seragam dan sesuai dengan standar jenis ikan koki yang diinginkan. Ikan koki dengan warna yang cerah dan menarik akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
  • Bentuk Tubuh
    Bentuk tubuh ikan koki juga menjadi salah satu kriteria penyortiran. Ikan koki dengan bentuk tubuh yang sesuai dengan standar jenis ikan koki yang diinginkan akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Penyortiran berdasarkan bentuk tubuh juga dilakukan untuk memisahkan ikan koki yang cacat atau memiliki kelainan bentuk.
  • Kualitas
    Penyortiran berdasarkan kualitas dilakukan untuk memisahkan ikan koki yang sehat dan berkualitas baik dengan ikan koki yang sakit atau memiliki cacat. Ikan koki yang sehat dan berkualitas baik akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Dengan melakukan penyortiran ikan secara tepat, pembudidaya ikan koki dapat menghasilkan ikan koki yang seragam, berkualitas tinggi, dan bernilai jual tinggi. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan keuntungan dari usaha ternak ikan koki.

Pemasaran

Dalam dunia ternak ikan koki, pemasaran merupakan aspek yang sangat penting untuk keberhasilan usaha. Pemasaran yang efektif akan membantu pembudidaya ikan koki untuk menjual ikan hasil budidayanya dengan harga yang menguntungkan.

  • Strategi Pemasaran

    Pembudidaya ikan koki perlu memiliki strategi pemasaran yang jelas untuk dapat menjual ikan hasil budidayanya secara efektif. Strategi pemasaran ini meliputi penetapan target pasar, penentuan harga jual, dan pemilihan saluran pemasaran.

  • Promosi

    Promosi merupakan salah satu kegiatan penting dalam pemasaran. Pembudidaya ikan koki dapat melakukan promosi melalui berbagai cara, seperti memasang iklan, mengikuti pameran, atau memanfaatkan media sosial.

  • Penjualan

    Penjualan merupakan tahap akhir dari pemasaran. Pembudidaya ikan koki dapat menjual ikan hasil budidayanya secara langsung kepada konsumen atau melalui perantara, seperti toko ikan atau pasar ikan.

  • Layanan Purna Jual

    Layanan purna jual sangat penting untuk menjaga kepuasan pelanggan. Pembudidaya ikan koki dapat memberikan layanan purna jual, seperti garansi ikan dan konsultasi perawatan ikan.

Dengan melakukan pemasaran secara efektif, pembudidaya ikan koki dapat meningkatkan penjualan dan keuntungan dari usaha ternak ikan koki. Selain itu, pemasaran juga dapat membantu pembudidaya ikan koki untuk membangun hubungan yang baik dengan pelanggan dan meningkatkan reputasi usaha ternak ikan koki.

Estetika

Estetika merupakan salah satu aspek penting dalam ternak ikan koki. Ikan koki memiliki beragam bentuk, warna, dan corak yang indah, sehingga banyak diminati sebagai ikan hias. Estetika ikan koki sangat mempengaruhi nilai jualnya. Ikan koki dengan estetika yang baik akan memiliki harga jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan ikan koki dengan estetika yang kurang baik.

Estetika ikan koki tidak hanya ditentukan oleh faktor genetik, tetapi juga oleh faktor lingkungan. Pemberian pakan yang tepat, pengelolaan air yang baik, dan perawatan kesehatan yang optimal dapat meningkatkan estetika ikan koki. Pembudidaya ikan koki perlu memperhatikan faktor-faktor tersebut untuk menghasilkan ikan koki dengan estetika yang baik.

Selain mempengaruhi nilai jual, estetika ikan koki juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan mental pemiliknya. Melihat ikan koki yang indah dan berwarna-warni dapat memberikan ketenangan dan mengurangi stres. Oleh karena itu, ikan koki sering dipelihara sebagai hewan peliharaan untuk menemani pemiliknya di rumah.

Kesimpulannya, estetika merupakan aspek yang sangat penting dalam ternak ikan koki. Estetika ikan koki mempengaruhi nilai jual, kesehatan mental pemiliknya, dan juga dapat berfungsi sebagai sarana hiburan. Oleh karena itu, pembudidaya ikan koki perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi estetika ikan koki agar dapat menghasilkan ikan koki yang indah dan bernilai jual tinggi.

Ekonomi

Budidaya ikan koki memiliki hubungan yang erat dengan ekonomi. Ikan koki tidak hanya menjadi hewan peliharaan yang indah, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Berikut adalah beberapa aspek ekonomi dari budidaya ikan koki:

  • Peluang Usaha

    Budidaya ikan koki dapat menjadi peluang usaha yang menguntungkan. Ikan koki dapat dijual sebagai ikan hias, ikan konsumsi, atau indukan. Pembudidaya ikan koki dapat menjual ikan hasil budidayanya secara langsung kepada konsumen atau melalui perantara, seperti toko ikan atau pasar ikan.

  • Penyerapan Tenaga Kerja

    Budidaya ikan koki dapat menyerap tenaga kerja. Pembudidaya ikan koki membutuhkan tenaga kerja untuk membantu dalam proses budidaya, seperti menyiapkan kolam, memberi makan ikan, dan memanen ikan.

  • Meningkatkan Pendapatan Masyarakat

    Budidaya ikan koki dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Masyarakat dapat membudidayakan ikan koki sebagai usaha sampingan atau sebagai sumber pendapatan utama. Hasil penjualan ikan koki dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari atau untuk biaya pendidikan.

  • Pajak dan Retribusi

    Budidaya ikan koki dapat menjadi sumber pajak dan retribusi bagi pemerintah. Pembudidaya ikan koki dikenakan pajak dan retribusi atas kegiatan budidaya ikan koki yang dilakukannya. Pajak dan retribusi ini dapat digunakan untuk pembangunan daerah atau untuk kesejahteraan masyarakat.

Selain aspek-aspek tersebut, budidaya ikan koki juga dapat memberikan manfaat ekonomi tidak langsung, seperti peningkatan pariwisata dan pengembangan usaha pendukung, seperti pembuatan pakan ikan dan peralatan budidaya ikan koki.

Budaya

Budaya merupakan salah satu aspek penting dalam ternak ikan koki. Ikan koki telah menjadi bagian dari budaya masyarakat di berbagai negara, terutama di Asia. Ikan koki dipelihara tidak hanya sebagai hewan peliharaan, tetapi juga sebagai simbol keindahan, keberuntungan, dan kemakmuran.

Di Indonesia, ikan koki sudah dikenal sejak zaman dahulu. Ikan koki dipercaya membawa keberuntungan dan kemakmuran bagi pemiliknya. Oleh karena itu, banyak masyarakat Indonesia yang memelihara ikan koki di rumah atau di tempat usaha mereka.

Selain itu, ikan koki juga memiliki peran dalam budaya masyarakat Tionghoa. Ikan koki dalam budaya Tionghoa melambangkan kemakmuran dan keberuntungan. Ikan koki sering dijadikan hadiah pada saat Tahun Baru Imlek atau acara-acara penting lainnya.

Pemahaman tentang hubungan antara budaya dan ternak ikan koki sangat penting bagi pembudidaya ikan koki. Dengan memahami budaya masyarakat, pembudidaya ikan koki dapat menghasilkan ikan koki yang sesuai dengan selera dan kebutuhan masyarakat. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan nilai jual dan keuntungan dari usaha ternak ikan koki.

Tanya Jawab Umum tentang Ternak Ikan Koki

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait ternak ikan koki:

Pertanyaan 1: Apa saja jenis ikan koki yang populer?

Terdapat banyak jenis ikan koki populer, di antaranya: Ryukin, Oranda, Lionhead, Ranchu, dan Shubunkin.

Pertanyaan 2: Bagaimana cara memilih indukan ikan koki yang baik?

Indukan ikan koki yang baik memiliki ciri-ciri seperti sehat, tidak cacat, memiliki bentuk tubuh yang baik, warna yang cerah, dan memiliki riwayat keturunan yang baik.

Pertanyaan 3: Apa saja faktor penting dalam mempersiapkan kolam ikan koki?

Faktor-faktor penting dalam mempersiapkan kolam ikan koki meliputi jenis kolam, ukuran kolam, sistem filtrasi, dan aerasi.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara mencegah penyakit pada ikan koki?

Penyakit pada ikan koki dapat dicegah dengan menjaga kebersihan kolam, memberikan pakan yang berkualitas, dan menghindari stres pada ikan koki.

Pertanyaan 5: Apa saja manfaat ekonomi dari ternak ikan koki?

Ternak ikan koki dapat memberikan manfaat ekonomi seperti peluang usaha, penyerapan tenaga kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan pajak serta retribusi bagi pemerintah.

Pertanyaan 6: Apa peran budaya dalam ternak ikan koki?

Ikan koki memiliki peran dalam budaya masyarakat, terutama di Asia. Ikan koki dipelihara sebagai simbol keindahan, keberuntungan, dan kemakmuran.

Dengan memahami pertanyaan dan jawaban ini, diharapkan pembudidaya ikan koki dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam beternak ikan koki.

Baca juga:
Panduan Lengkap Ternak Ikan Koki untuk Pemula

Tips Ternak Ikan Koki

Ternak ikan koki merupakan kegiatan yang memerlukan perhatian khusus untuk menghasilkan ikan koki yang sehat dan berkualitas. Berikut adalah beberapa tips penting yang perlu diperhatikan:

Tip 1: Pemilihan Indukan

Pemilihan indukan yang tepat sangat penting untuk menghasilkan keturunan yang berkualitas. Pilihlah indukan yang sehat, tidak cacat, memiliki bentuk tubuh yang baik, warna yang cerah, dan memiliki riwayat keturunan yang baik.

Tip 2: Persiapan Kolam

Kolam yang baik akan menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman bagi ikan koki. Persiapkan kolam dengan jenis, ukuran, sistem filtrasi, dan aerasi yang sesuai dengan kebutuhan ikan koki.

Tip 3: Pemberian Pakan

Pakan yang berkualitas baik akan mendukung kesehatan dan pertumbuhan ikan koki. Berikan pakan secara teratur sesuai dengan kebutuhan nutrisi ikan koki. Hindari pemberian pakan yang berlebihan atau kekurangan.

Tip 4: Penanganan Penyakit

Penyakit pada ikan koki dapat dicegah dan ditangani dengan baik. Kenali gejala penyakit secara dini, lakukan diagnosis yang tepat, dan berikan pengobatan yang sesuai. Jaga kebersihan kolam dan hindari stres pada ikan koki untuk mencegah penyakit.

Tip 5: Pengelolaan Air

Kualitas air yang baik sangat penting bagi kesehatan ikan koki. Pantau kualitas air secara teratur dan lakukan penggantian air, filtrasi, dan aerasi yang sesuai dengan kebutuhan ikan koki.

Tip 6: Penyortiran Ikan

Penyortiran ikan berdasarkan ukuran, warna, bentuk tubuh, dan kualitas akan menghasilkan ikan koki yang seragam dan bernilai jual tinggi. Lakukan penyortiran secara teratur untuk memisahkan ikan yang sakit atau cacat.

Tip 7: Pemasaran

Pemasaran yang efektif akan membantu menjual ikan koki dengan harga yang menguntungkan. Tentukan target pasar, tetapkan harga jual yang sesuai, dan pilih saluran pemasaran yang tepat untuk memasarkan ikan koki.

Tip 8: Estetika

Estetika ikan koki sangat mempengaruhi nilai jualnya. Perhatikan faktor genetik, pemberian pakan, pengelolaan air, dan perawatan kesehatan untuk menghasilkan ikan koki yang indah dan bernilai jual tinggi.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, pembudidaya ikan koki dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas ikan koki yang dibudidayakan. Hal ini pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan keuntungan dari usaha ternak ikan koki.

Kesimpulan

Ternak ikan koki merupakan kegiatan yang kompleks dan membutuhkan pengetahuan dan keterampilan khusus. Dengan memperhatikan aspek-aspek penting seperti pemilihan indukan, persiapan kolam, pemberian pakan, penanganan penyakit, pengelolaan air, penyortiran ikan, pemasaran, estetika, ekonomi, dan budaya, pembudidaya ikan koki dapat menghasilkan ikan koki berkualitas tinggi dan bernilai jual tinggi. Selain itu, ternak ikan koki juga dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat.

Budidaya ikan koki di Indonesia memiliki potensi yang besar. Dengan semakin meningkatnya permintaan akan ikan koki sebagai ikan hias, peluang usaha di bidang ini semakin terbuka lebar. Pemerintah dan masyarakat perlu memberikan dukungan dan perhatian khusus untuk pengembangan budidaya ikan koki di Indonesia agar dapat lebih berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian nasional.

Youtube Video:



Post Comment

You May Have Missed