Peternakan Ikan Mas: Panduan Lengkap untuk Bisnis Menguntungkan
Pemeliharaan ikan mas secara komersial atau ternak ikan mas merupakan praktik budidaya ikan mas (Cyprinus carpio) untuk tujuan produksi pangan. Peternakan ikan mas dapat dilakukan di berbagai lingkungan, seperti kolam, tambak, dan keramba.
Ternak ikan mas memiliki beberapa manfaat dan keuntungan antara lain sebagai berikut:- Sumber protein hewani yang baik- Permintaan pasar yang tinggi- Budidaya yang relatif mudah dan dapat disesuaikan dengan skala kecil hingga besar- Dapat diintegrasikan dengan sistem pertanian lain, seperti pertanian padi (Minapadi)
Ternak ikan mas telah menjadi tradisi di beberapa wilayah di Indonesia selama berabad-abad. Ikan mas dipercaya memiliki nilai budaya dan sering dikaitkan dengan acara-acara tertentu, seperti Tahun Baru Imlek dan pernikahan.
Ternak Ikan Mas
Ternak ikan mas merupakan kegiatan penting dalam bidang perikanan yang memiliki banyak aspek penting, diantaranya:
- Pembenihan: Pemijahan dan pemeliharaan larva ikan mas
- Pembesaran: Pemeliharaan ikan mas hingga ukuran konsumsi
- Pakan: Pemberian pakan yang sesuai untuk pertumbuhan ikan mas
- Kualitas Air: Pengelolaan kualitas air untuk kesehatan ikan mas
- Penyakit: Pencegahan dan pengobatan penyakit pada ikan mas
- Panen: Pengambilan ikan mas yang sudah siap panen
- Pasar: Pemasaran ikan mas hasil budidaya
- Ekonomi: Kontribusi ternak ikan mas terhadap perekonomian
- Lingkungan: Dampak lingkungan dari kegiatan ternak ikan mas
- Sosial: Peran sosial ternak ikan mas dalam masyarakat
Semua aspek tersebut saling terkait dan sangat penting untuk keberhasilan kegiatan ternak ikan mas. Pembenihan yang baik akan menghasilkan benih ikan mas yang berkualitas, yang kemudian akan tumbuh dengan baik pada tahap pembesaran. Pakan yang tepat akan mendukung pertumbuhan dan kesehatan ikan mas, sementara kualitas air yang baik akan mencegah timbulnya penyakit. Pencegahan dan pengobatan penyakit sangat penting untuk menjaga kesehatan dan produktivitas ikan mas. Panen yang tepat waktu akan menghasilkan ikan mas dengan kualitas terbaik, yang dapat dipasarkan dengan baik dan memberikan keuntungan bagi pembudidaya. Selain itu, ternak ikan mas juga memiliki dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial yang perlu diperhatikan.
Pembenihan
Pembenihan merupakan tahap awal dalam ternak ikan mas yang sangat penting untuk keberhasilan usaha budidaya. Pembenihan meliputi kegiatan pemijahan dan pemeliharaan larva ikan mas. Pemijahan adalah proses perkawinan ikan mas yang menghasilkan telur. Telur-telur tersebut kemudian dierami dan dipelihara hingga menetas menjadi larva.
Larva ikan mas sangat rentan terhadap penyakit dan kematian, sehingga memerlukan perawatan yang intensif. Larva diberi makan pakan alami seperti kutu air dan artemia. Setelah beberapa minggu, larva akan tumbuh menjadi benih ikan mas yang siap untuk dibesarkan.
Kualitas benih ikan mas sangat menentukan keberhasilan budidaya ikan mas. Benih yang baik akan tumbuh dengan baik, tahan terhadap penyakit, dan menghasilkan panen yang melimpah. Oleh karena itu, pembenihan yang baik merupakan dasar bagi keberhasilan ternak ikan mas.
Pembesaran
Pembesaran merupakan tahap pemeliharaan ikan mas setelah benih ikan mas siap ditebar. Tahap ini sangat penting untuk keberhasilan usaha budidaya ikan mas, karena pada tahap inilah ikan mas dipelihara hingga mencapai ukuran konsumsi.
Pemeliharaan ikan mas pada tahap pembesaran meliputi pemberian pakan, pengaturan kualitas air, pencegahan dan pengobatan penyakit, serta pemantauan pertumbuhan ikan. Pemberian pakan yang tepat sangat penting untuk pertumbuhan dan kesehatan ikan mas. Kualitas air yang baik juga sangat penting untuk mencegah timbulnya penyakit. Pencegahan dan pengobatan penyakit sangat penting untuk menjaga kesehatan dan produktivitas ikan mas.
Tahap pembesaran biasanya memakan waktu beberapa bulan, tergantung pada jenis ikan mas yang dibudidayakan dan kondisi lingkungan. Setelah ikan mas mencapai ukuran konsumsi, maka ikan mas siap untuk dipanen.
Pakan
Pakan merupakan salah satu faktor terpenting dalam ternak ikan mas. Pemberian pakan yang tepat akan mendukung pertumbuhan dan kesehatan ikan mas, sehingga dapat menghasilkan panen yang melimpah. pakan ikan mas harus mengandung nutrisi yang lengkap dan seimbang, seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.
-
Jenis Pakan
Ada dua jenis pakan ikan mas, yaitu pakan alami dan pakan buatan. Pakan alami berupa plankton, cacing, dan serangga. Sedangkan pakan buatan berupa pelet atau crumble yang mengandung nutrisi yang lengkap dan seimbang. -
Frekuensi Pemberian Pakan
Frekuensi pemberian pakan ikan mas tergantung pada umur dan ukuran ikan. Ikan mas yang masih kecil perlu diberi pakan lebih sering, yaitu 3-4 kali sehari. Sedangkan ikan mas yang sudah besar cukup diberi pakan 1-2 kali sehari. -
Jumlah Pemberian Pakan
Jumlah pakan yang diberikan harus disesuaikan dengan kebutuhan ikan mas. Kebutuhan pakan ikan mas dapat dihitung berdasarkan bobot tubuh ikan, yaitu sekitar 2-3% dari bobot tubuh ikan per hari. -
Waktu Pemberian Pakan
Waktu pemberian pakan ikan mas sebaiknya dilakukan pada waktu yang tetap setiap harinya. Hal ini akan membantu ikan mas untuk membiasakan diri dan nafsu makannya akan lebih baik.
Pemberian pakan yang tepat akan mendukung pertumbuhan dan kesehatan ikan mas, sehingga dapat menghasilkan panen yang melimpah. Oleh karena itu, penting bagi pembudidaya ikan mas untuk memahami kebutuhan pakan ikan mas dan memberikan pakan yang sesuai.
Kualitas Air
Kualitas air merupakan faktor penting dalam ternak ikan mas. Ikan mas membutuhkan lingkungan air yang bersih dan sehat untuk dapat tumbuh dengan baik dan sehat. Pengelolaan kualitas air yang baik meliputi pengaturan suhu, pH, oksigen terlarut, dan kadar amonia.
-
Suhu
Suhu air yang optimal untuk ikan mas berkisar antara 25-30 derajat Celcius. Suhu air yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menyebabkan stres pada ikan mas dan menurunkan daya tahan tubuhnya terhadap penyakit. -
pH
pH air yang ideal untuk ikan mas berkisar antara 6,5-8,5. pH air yang terlalu asam atau terlalu basa dapat menyebabkan gangguan pada insang ikan mas dan menurunkan nafsu makannya. -
Oksigen Terlarut
Oksigen terlarut merupakan gas yang sangat penting bagi ikan mas. Kadar oksigen terlarut yang rendah dapat menyebabkan ikan mas sesak napas dan mati. Kadar oksigen terlarut yang optimal untuk ikan mas berkisar antara 5-8 mg/l. -
Amonia
Amonia merupakan zat beracun yang dihasilkan oleh ikan mas. Kadar amonia yang tinggi dalam air dapat menyebabkan kerusakan insang, iritasi kulit, dan kematian. Kadar amonia yang aman untuk ikan mas berkisar antara 0-0,5 mg/l.
Pengelolaan kualitas air yang baik sangat penting untuk kesehatan dan produktivitas ikan mas. Dengan mengelola kualitas air dengan baik, pembudidaya ikan mas dapat mencegah timbulnya penyakit, meningkatkan pertumbuhan ikan mas, dan meningkatkan produksi ikan mas.
Penyakit
Dalam kegiatan ternak ikan mas, penyakit merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan kerugian yang besar. Ikan mas yang terserang penyakit akan mengalami penurunan nafsu makan, pertumbuhan terhambat, dan bahkan kematian. Oleh karena itu, pencegahan dan pengobatan penyakit pada ikan mas sangat penting untuk menjaga kesehatan dan produktivitas ikan mas.
-
Pencegahan Penyakit
Pencegahan penyakit pada ikan mas dapat dilakukan dengan cara menjaga kualitas air, memberikan pakan yang berkualitas, dan melakukan vaksinasi. Kualitas air yang baik akan mencegah timbulnya penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan virus. Pakan yang berkualitas akan meningkatkan daya tahan tubuh ikan mas terhadap penyakit. Vaksinasi dapat melindungi ikan mas dari penyakit tertentu, seperti penyakit koi herpesvirus (KHV). -
Pengobatan Penyakit
Pengobatan penyakit pada ikan mas harus dilakukan secara tepat dan cepat. Pemilihan obat yang tepat sangat penting untuk keberhasilan pengobatan. Dosis obat yang tepat juga harus diperhatikan tidak membahayakan ikan mas. Pengobatan penyakit pada ikan mas dapat dilakukan dengan cara pemberian obat melalui pakan, injeksi, atau perendaman. -
Dampak Penyakit
Penyakit pada ikan mas dapat berdampak besar pada usaha ternak ikan mas. Penyakit dapat menyebabkan kematian ikan mas, penurunan nafsu makan, pertumbuhan terhambat, dan penurunan kualitas ikan mas. Dampak ekonomi dari penyakit pada ikan mas juga sangat besar. Kerugian dapat terjadi akibat kematian ikan mas, biaya pengobatan, dan penurunan produksi ikan mas. -
Pentingnya Pencegahan dan Pengobatan Penyakit
Pencegahan dan pengobatan penyakit pada ikan mas sangat penting untuk menjaga kesehatan dan produktivitas ikan mas. Dengan mencegah dan mengobati penyakit pada ikan mas, pembudidaya ikan mas dapat meminimalkan kerugian yang diakibatkan oleh penyakit dan meningkatkan keuntungan dari usaha ternak ikan mas.
Dengan memahami penyakit yang dapat menyerang ikan mas, cara pencegahannya, dan cara pengobatannya, pembudidaya ikan mas dapat menjaga kesehatan ikan mas dan meningkatkan produksi ikan mas.
Panen
Panen merupakan tahap akhir dari kegiatan ternak ikan mas. Panen dilakukan ketika ikan mas sudah mencapai ukuran konsumsi dan siap untuk dipasarkan. Waktu panen yang tepat sangat penting untuk mendapatkan hasil panen yang optimal.
-
Waktu Panen
Waktu panen ikan mas biasanya dilakukan setelah ikan mas berumur 6-8 bulan. Pada umur tersebut, ikan mas sudah mencapai ukuran konsumsi dan kualitas dagingnya sudah baik. -
Cara Panen
Cara panen ikan mas dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menggunakan jaring, sero, atau pancing. Pemilihan cara panen tergantung pada ukuran kolam dan jumlah ikan mas yang dipanen. -
Penanganan Pasca Panen
Setelah ikan mas dipanen, ikan mas harus segera ditangani dengan baik. Ikan mas harus segera disortir dan dikemas sesuai dengan ukuran dan kualitasnya. Ikan mas yang sudah disortir dan dikemas kemudian dapat dipasarkan. -
Dampak Panen
Panen ikan mas akan memberikan dampak ekonomi bagi pembudidaya ikan mas. Hasil panen ikan mas dapat dijual untuk mendapatkan keuntungan. Selain itu, panen ikan mas juga akan memberikan dampak sosial, karena ikan mas merupakan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat.
Panen merupakan tahap penting dalam kegiatan ternak ikan mas. Dengan melakukan panen pada waktu yang tepat dan dengan cara yang benar, pembudidaya ikan mas dapat memperoleh hasil panen yang optimal dan memberikan dampak ekonomi dan sosial yang positif.
Pasar
Pemasaran ikan mas hasil budidaya merupakan aspek penting dalam kegiatan ternak ikan mas. Ikan mas yang dihasilkan dari kegiatan budidaya perlu dipasarkan dengan baik agar dapat memberikan keuntungan bagi pembudidaya. Ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam pemasaran ikan mas hasil budidaya, di antaranya:
-
Identifikasi Pasar
Langkah pertama dalam pemasaran ikan mas hasil budidaya adalah mengidentifikasi pasar. Pembudidaya perlu mengetahui siapa saja yang menjadi target pasar ikan mas hasil budidayanya. Target pasar dapat berupa konsumen langsung, pedagang ikan, atau restoran. -
Segmentasi Pasar
Setelah mengidentifikasi pasar, pembudidaya perlu melakukan segmentasi pasar. Segmentasi pasar adalah pengelompokan pasar berdasarkan karakteristik tertentu, seperti usia, pendapatan, dan lokasi. Dengan melakukan segmentasi pasar, pembudidaya dapat lebih fokus dalam memasarkan ikan mas hasil budidayanya. -
Strategi Pemasaran
Setelah melakukan segmentasi pasar, pembudidaya perlu mengembangkan strategi pemasaran. Strategi pemasaran meliputi penetapan harga, promosi, dan distribusi. Pembudidaya perlu menentukan harga ikan mas hasil budidayanya secara kompetitif, melakukan promosi yang efektif, dan mendistribusikan ikan mas hasil budidayanya secara efisien. -
Evaluasi dan Penyesuaian
Setelah menerapkan strategi pemasaran, pembudidaya perlu melakukan evaluasi dan penyesuaian secara berkala. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui efektivitas strategi pemasaran yang diterapkan. Penyesuaian dilakukan jika strategi pemasaran yang diterapkan tidak efektif.
Dengan memperhatikan aspek-aspek penting dalam pemasaran ikan mas hasil budidaya, pembudidaya dapat memasarkan ikan mas hasil budidayanya dengan baik dan memperoleh keuntungan yang optimal.
Ekonomi
Ternak ikan mas merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang penting di Indonesia. Ikan mas merupakan sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat, sehingga permintaan pasar terhadap ikan mas cukup tinggi. Hal ini membuat ternak ikan mas menjadi sebuah usaha yang menguntungkan dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Selain itu, ternak ikan mas juga dapat menciptakan lapangan kerja baru. Banyak masyarakat yang bekerja sebagai pembudidaya ikan mas, mulai dari pembenihan hingga pembesaran. Selain itu, ternak ikan mas juga dapat meningkatkan pendapatan daerah, karena hasil panen ikan mas dapat dijual ke luar daerah atau bahkan diekspor ke luar negeri.
Secara keseluruhan, ternak ikan mas memiliki kontribusi yang positif terhadap perekonomian. Kegiatan ini dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan meningkatkan pendapatan daerah. Oleh karena itu, pemerintah perlu terus mendukung kegiatan ternak ikan mas agar dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi perekonomian Indonesia.
Lingkungan
Kegiatan ternak ikan mas dapat memberikan dampak lingkungan, baik positif maupun negatif. Dampak positifnya antara lain:
-
Peningkatan kualitas air
Kegiatan ternak ikan mas dapat membantu meningkatkan kualitas air, karena ikan mas memakan plankton dan alga yang dapat menyebabkan eutrofikasi. Ikan mas juga menghasilkan feses yang dapat menyuburkan tanah di sekitar kolam. -
Konservasi keanekaragaman hayati
Kolam ikan mas dapat menjadi habitat bagi berbagai jenis ikan, burung, dan hewan lainnya. Hal ini dapat membantu meningkatkan keanekaragaman hayati di suatu daerah. -
Pemanfaatan lahan marginal
Kegiatan ternak ikan mas dapat dilakukan di lahan marginal yang tidak cocok untuk pertanian atau kegiatan lainnya. Hal ini dapat membantu meningkatkan produktivitas lahan dan mengurangi tekanan pada lahan pertanian. -
Peningkatan pendapatan masyarakat
Kegiatan ternak ikan mas dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, terutama di daerah pedesaan. Ikan mas dapat dijual untuk konsumsi atau sebagai bibit ikan.
Namun, kegiatan ternak ikan mas juga dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan, antara lain:
-
Pencemaran air
Kegiatan ternak ikan mas dapat menyebabkan pencemaran air, karena pakan ikan dan feses ikan dapat meningkatkan kadar nutrien di dalam air. Hal ini dapat menyebabkan eutrofikasi dan pertumbuhan alga yang berlebihan. -
Penggunaan antibiotik dan bahan kimia
Dalam kegiatan ternak ikan mas, sering digunakan antibiotik dan bahan kimia untuk mencegah dan mengobati penyakit ikan. Penggunaan antibiotik dan bahan kimia yang berlebihan dapat mencemari lingkungan dan menimbulkan resistensi bakteri. -
Konversi lahan
Kegiatan ternak ikan mas membutuhkan lahan yang luas, terutama untuk pembangunan kolam. Hal ini dapat menyebabkan konversi lahan pertanian atau hutan menjadi lahan perikanan.
Oleh karena itu, perlu dilakukan pengelolaan kegiatan ternak ikan mas yang baik untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan memaksimalkan dampak positifnya.
Sosial
Ternak ikan mas tidak hanya memiliki nilai ekonomi, tetapi juga memiliki peran sosial yang penting dalam masyarakat. Ikan mas merupakan sumber protein hewani yang mudah diakses dan harganya terjangkau, sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, terutama di daerah pedesaan.
Selain itu, ternak ikan mas juga dapat menjadi sarana rekreasi dan hiburan. Banyak masyarakat yang memanfaatkan kolam ikan mas untuk memancing, bersantai, atau sekedar menikmati keindahan ikan mas. Hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat.
Ternak ikan mas juga dapat memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat. Kegiatan gotong royong dalam pembangunan dan pemeliharaan kolam ikan mas dapat mempererat hubungan antar warga. Selain itu, kegiatan jual beli ikan mas dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Dengan demikian, ternak ikan mas memiliki peran sosial yang penting dalam masyarakat. Ikan mas tidak hanya menjadi sumber protein hewani, tetapi juga dapat menjadi sarana rekreasi, hiburan, dan penguat ikatan sosial. Oleh karena itu, pemerintah perlu terus mendukung kegiatan ternak ikan mas agar dapat terus memberikan manfaat sosial bagi masyarakat.
FAQ Ternak Ikan Mas
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai ternak ikan mas:
Pertanyaan 1: Apa saja jenis ikan mas yang biasa dibudidayakan?
Jawaban: Jenis ikan mas yang biasa dibudidayakan antara lain ikan mas common, ikan mas koi, ikan mas koki, dan ikan mas silver.
Pertanyaan 2: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membesarkan ikan mas hingga siap panen?
Jawaban: Waktu yang dibutuhkan untuk membesarkan ikan mas hingga siap panen bervariasi tergantung pada jenis ikan mas dan kondisi lingkungan. Namun, umumnya ikan mas siap panen setelah berumur 6-8 bulan.
Pertanyaan 3: Apa saja pakan yang baik untuk ikan mas?
Jawaban: Pakan yang baik untuk ikan mas adalah pakan yang mengandung nutrisi yang lengkap dan seimbang, seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Pakan ikan mas dapat berupa pakan alami seperti plankton, cacing, dan serangga, atau pakan buatan seperti pelet atau crumble.
Pertanyaan 4: Apa saja penyakit yang sering menyerang ikan mas?
Jawaban: Penyakit yang sering menyerang ikan mas antara lain penyakit koi herpesvirus (KHV), penyakit busuk insang, penyakit cacar, dan penyakit jamur.
Pertanyaan 5: Bagaimana cara mencegah dan mengobati penyakit pada ikan mas?
Jawaban: Pencegahan penyakit pada ikan mas dapat dilakukan dengan cara menjaga kualitas air, memberikan pakan yang berkualitas, dan melakukan vaksinasi. Pengobatan penyakit pada ikan mas dapat dilakukan dengan cara pemberian obat melalui pakan, injeksi, atau perendaman.
Pertanyaan 6: Apa saja manfaat ternak ikan mas?
Jawaban: Ternak ikan mas memiliki banyak manfaat, antara lain sebagai sumber protein hewani, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan dapat dijadikan sarana rekreasi.
Tips Budidaya Ikan Mas
Untuk memperoleh hasil budidaya ikan mas yang optimal, beberapa tips berikut dapat dijadikan panduan:
Tip 1: Persiapan Kolam
Persiapan kolam yang baik sangat penting untuk keberhasilan budidaya ikan mas. Kolam harus bersih, bebas dari hama dan penyakit, serta memiliki sistem aerasi yang baik.
Tip 2: Pemilihan Bibit Unggul
Pemilihan bibit ikan mas yang unggul sangat penting untuk menghasilkan ikan mas berkualitas. Bibit yang baik berasal dari induk yang sehat dan bebas penyakit.
Tip 3: Pemberian Pakan Berkualitas
Pemberian pakan yang berkualitas sangat penting untuk pertumbuhan dan kesehatan ikan mas. Pakan harus mengandung nutrisi yang lengkap dan seimbang, serta diberikan dalam jumlah yang tepat.
Tip 4: Pengelolaan Kualitas Air
Pengelolaan kualitas air sangat penting untuk kesehatan dan produktivitas ikan mas. Kualitas air meliputi suhu, pH, kadar oksigen terlarut, dan kadar amonia.
Tip 5: Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Pencegahan dan pengendalian penyakit sangat penting untuk menjaga kesehatan ikan mas. Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan menjaga kualitas air, pemberian pakan yang berkualitas, dan vaksinasi. Pengendalian penyakit dapat dilakukan dengan pengobatan yang tepat.
Tip 6: Pemanenan Tepat Waktu
Pemanenan ikan mas harus dilakukan pada waktu yang tepat untuk mendapatkan hasil panen yang optimal. Pemanenan yang terlalu cepat atau terlalu lambat dapat menurunkan kualitas dan kuantitas ikan mas.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan pembudidaya ikan mas dapat meningkatkan produktivitas dan keuntungan dari usaha budidayanya.
Kesimpulan
Budidaya ikan mas merupakan usaha yang menguntungkan dan dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat. Dengan memperhatikan faktor-faktor penting seperti pemilihan lokasi, persiapan kolam, pemilihan bibit, pemberian pakan, pengelolaan kualitas air, pencegahan dan pengendalian penyakit, serta pemanenan tepat waktu, pembudidaya ikan mas dapat memperoleh hasil panen yang optimal.
Kesimpulan
Ternak ikan mas merupakan salah satu usaha perikanan yang penting dan memiliki prospek yang baik. Budidaya ikan mas dapat dilakukan di berbagai daerah, baik di lahan maupun di air. Dengan memperhatikan faktor-faktor penting dalam budidaya ikan mas, seperti pemilihan lokasi, persiapan kolam, pemilihan bibit, pemberian pakan, pengelolaan kualitas air, pencegahan dan pengendalian penyakit, serta pemanenan tepat waktu, pembudidaya ikan mas dapat memperoleh hasil panen yang optimal.
Selain untuk konsumsi, ikan mas juga dapat dijadikan sebagai ikan hias. Ikan mas memiliki berbagai jenis dan warna yang indah, sehingga banyak digemari oleh masyarakat. Budidaya ikan mas hias juga dapat menjadi usaha yang menguntungkan, karena permintaan pasar yang tinggi.
Post Comment